Air adalah musuh utama perkerasan jalan, terlebih pada jalan dengan perkerasan aspal. Air yang menggenang di permukaan jalan dalam waktu lama akan membuat air meresap ke pori-pori jalan dan merusak daya rekat konstruksi perkerasan jalan dan melemahkan pondasi jalan.
Tips agar konstruksi jalan di lingkungan anda awet
- Tidak melakukan aktivitas yang dapat mengakibatkan air menggenang di permukaan jalan (contoh: mencuci kendaraan di jalan)
- Membuat tali/mulut air yang dapat mengalirkan genangan segera ke saluran
- Membuat saluran penangkap (water trap) pada inrit (jalan masuk gedung) untuk mencegah air mengalir ke jalan dan mengalirkannya segera ke saluran
- Menjaga kebersihan saluran drainase jalan agar aliran air mengalir lancar
Inrit dan Water trap
Inrit adalah akses keluar dan masuk dari persil (area pribadi) menuju jalan umum melalui/melintasi trotoar atau saluran tepi jalan yang dikuasai oleh pemerintah daerah.
Dalam beberapa kasus, adakalanya area persil yang cukup luas dapat menjadi ruang tangkapan hujan yang menerima banyak air ketika hujan turun. Dengan elevasi halaman persil yang pada umumnya lebih tinggi dari jalan, air hujan tersebut mengalir di atas permukaan dan ke arah jalan.
Apa bila hujan cukup lebat, hal ini bepotensi mengakibatkan terjadinya genangan pada permukaan jalan yang dapat mengganggu pengguna jalan, dan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan jalan.
Guna menanggulangi hal tersebut, maka setiap inrit yang dibangun disarankan untuk dibuatkan water trap (saluran penangkap air) untuk mengarahkan air langsung menuju saluran drainase sehingga mencegah terjadinya genang air pada permukaan jalan.